farmakognosi rps 6

penetapan  kadar  sari  larut  dalam  airdigunakan  untuk  menentukan persentase dari  bahan  obat  tersebut dapat tersari  dalam  pelarut air.

Kadar sari larut air pada sampel simplisia rimpang kunyit  telah ditetapkan oleh Farmakope Herbal Indonesia edisi 1 tahun 2008 yaitu >11,5%

https://youtu.be/1TmCDHnH3KA

Temukan saya marsya amalia pada menit  ke 0:24-1:26

Komentar

  1. Pada penentuan kadar sari larut air, simplisia ditambahkan kloroform terlebih dahuku sebagai zat antimikroba. Selain dari sebagai zat antimikroba adakah pengaruh lain dari kloroform terhadap kandungan dari simplisia?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selain Penambahan kloroform berperan sebagai anti mikroba pada kadar sari larut air karena air merupakan tempat pertumbuhan mikroba yang baik kloroform juga bertujuan untuk mencegah terjadinya hidrolisis

      Hapus
  2. Kadar sari larut air pada sampel simplisia rimpang kunyit ditetapkan yaitu > 11,5%. Pertanyaannya bagaimana penentuan persen dari kadar sari larut dalam air bisa diketahui dari sampel suatu simplisia?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan melakukan pengujian yang sebagai berikut
      5 gram serbuk simplisia yang sudah
      dikeringkan, dilarutkan dengan 100 mL air
      kloroform P, dalam labu Erlenmeyer. Pada 6
      jam pertama dikocok dengan shaker kemudian
      18 jam berikutnya didiamkan. Selanjutnya sari,
      disaring sebanyak 20 mL dan filtrat diuapkan
      hingga kering dalam cawan porselin.
      Selanjutnya, sisa filtrat dipanaskan pada suhu
      105ºC hingga bobotnya tetap. Kadar dalam
      persen sari air dihitung terhadap bobot serbuk
      awal dalam % b/b (Depkes RI, 2008)

      Hapus
  3. Dijelaskan bahwa kadar sari larut air mmenunjukkan adanya senyawa yanng bersifat polar, dan air yang bersifat polar dapat menarik senyawa polar dalam simplisia. Pertanyaannya, senyawa polar apa saja yang terkandung dalam simplisia rimpang kunyit tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri (felandren, sineol, borneol, zingiberen, tirmeron), demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kimia Organik Reaksi Hidrokarbon RPS 3

kimia organik Reaksi esterifikasi