farmakognosi rps 6
penetapan kadar sari larut dalam airdigunakan untuk menentukan persentase dari bahan obat tersebut dapat tersari dalam pelarut air.
Kadar sari
larut air pada sampel simplisia rimpang kunyit
telah ditetapkan oleh Farmakope Herbal Indonesia edisi 1 tahun 2008
yaitu >11,5%
Temukan saya marsya amalia pada menit ke 0:24-1:26
Pada penentuan kadar sari larut air, simplisia ditambahkan kloroform terlebih dahuku sebagai zat antimikroba. Selain dari sebagai zat antimikroba adakah pengaruh lain dari kloroform terhadap kandungan dari simplisia?
BalasHapusSelain Penambahan kloroform berperan sebagai anti mikroba pada kadar sari larut air karena air merupakan tempat pertumbuhan mikroba yang baik kloroform juga bertujuan untuk mencegah terjadinya hidrolisis
HapusKadar sari larut air pada sampel simplisia rimpang kunyit ditetapkan yaitu > 11,5%. Pertanyaannya bagaimana penentuan persen dari kadar sari larut dalam air bisa diketahui dari sampel suatu simplisia?
BalasHapusDengan melakukan pengujian yang sebagai berikut
Hapus5 gram serbuk simplisia yang sudah
dikeringkan, dilarutkan dengan 100 mL air
kloroform P, dalam labu Erlenmeyer. Pada 6
jam pertama dikocok dengan shaker kemudian
18 jam berikutnya didiamkan. Selanjutnya sari,
disaring sebanyak 20 mL dan filtrat diuapkan
hingga kering dalam cawan porselin.
Selanjutnya, sisa filtrat dipanaskan pada suhu
105ºC hingga bobotnya tetap. Kadar dalam
persen sari air dihitung terhadap bobot serbuk
awal dalam % b/b (Depkes RI, 2008)
Dijelaskan bahwa kadar sari larut air mmenunjukkan adanya senyawa yanng bersifat polar, dan air yang bersifat polar dapat menarik senyawa polar dalam simplisia. Pertanyaannya, senyawa polar apa saja yang terkandung dalam simplisia rimpang kunyit tersebut?
BalasHapusRimpang kunyit mengandung minyak atsiri (felandren, sineol, borneol, zingiberen, tirmeron), demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin
Hapus